wirelees communication atau komunikasi nirkabel menjadi sangat populer dalam 10 tahun ini. Dan yang paling populer untuk Arduino adalah Xbee, entah apa alasannya, yang jelas hal ini mendasari xbee untuk membuat shield sendiri untuk Arduino (Uno).
Bagian pertama ini pengaturan dilakukan tanpa menggunakan shield.
Xbee adalah . . .
Xbee yang kita bahas di sini adalah Xbee versi 2, Xbee adalah modul bluetooth 2,4 GHz yang beroperasi pada protokol Zigbee (protokol yang dibangun diatas 802.15.4). Nah klo yang v1 beda protokolnya yang dipake.
Xbee S2 dapat mengimplementasikan mesh networking, jadi bisa berperan sebagai Coordinator, Router maupun End-Device. tinggal setting-setting.
Untuk melakukan setting pada Xbee, dibutuhkan Xbee adapter, yaitu suatu adapter yang berisi chip converter FTDI to serial untuk mengupload firmware pada Xbee. Xbee ini unik karena memliki ukuran pin yang tidak biasa, sehingga memerlukan breakout board untuk dapat mengoperasikannya pada breadboard pada umumnya.
gunakan tegangan 3,3 Volt !
Langkah pertama
melakukan setting pada Xbee.
setting firmware pada Xbee , 1 sebagai Coordinator dengan mode API, 1 lagi sebagai router dengan mode AT. Untuk mengupdate firmware pada Xbee digunakan program dari Digi yang bernama X-CTU. Program ini dapat diunduh secara gratis dari website Digi
API (Xbee 1)
router (Xbee 2)
Lanjut ke rangkaian.
sketch untuk Arduino Mega
klo kurang jelas bisa liat di sumber hehehe
terus gimana cara pake shield Xbee, di postingan selanjutnya ya
terimakasih :D
Bagian pertama ini pengaturan dilakukan tanpa menggunakan shield.
Xbee adalah . . .
Xbee yang kita bahas di sini adalah Xbee versi 2, Xbee adalah modul bluetooth 2,4 GHz yang beroperasi pada protokol Zigbee (protokol yang dibangun diatas 802.15.4). Nah klo yang v1 beda protokolnya yang dipake.
Xbee S2 dapat mengimplementasikan mesh networking, jadi bisa berperan sebagai Coordinator, Router maupun End-Device. tinggal setting-setting.
Untuk melakukan setting pada Xbee, dibutuhkan Xbee adapter, yaitu suatu adapter yang berisi chip converter FTDI to serial untuk mengupload firmware pada Xbee. Xbee ini unik karena memliki ukuran pin yang tidak biasa, sehingga memerlukan breakout board untuk dapat mengoperasikannya pada breadboard pada umumnya.
gunakan tegangan 3,3 Volt !
Langkah pertama
melakukan setting pada Xbee.
setting firmware pada Xbee , 1 sebagai Coordinator dengan mode API, 1 lagi sebagai router dengan mode AT. Untuk mengupdate firmware pada Xbee digunakan program dari Digi yang bernama X-CTU. Program ini dapat diunduh secara gratis dari website Digi
API (Xbee 1)
router (Xbee 2)
Lanjut ke rangkaian.
sketch untuk Arduino Mega
void setup(){
Serial3.begin(9600);
}
void loop(){
Serial3.print("on");
delay(500);
Serial3.print("off");
delay(500);
}
sketch untuk Arduino Uno
int LED = 11;
int debugLED = 13;
void setup() {
pinMode(LED,OUTPUT);
pinMode(debugLED,OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
// make sure everything we need is in the buffer
if (Serial.available() >= 21) {
// look for the start byte
if (Serial.read() == 0x7E) {
//blink debug LED to indicate when data is received
digitalWrite(debugLED, HIGH);
delay(10);
digitalWrite(debugLED, LOW);
// read the variables that we're not using out of the buffer
for (int i = 0; i<20; i++) {
byte discard = Serial.read();
}
char pertama = Serial.read();
char kedua = Serial.read();
char ketiga = Serial.read();
if((pertama == 'o') && (kedua == 'n')){
digitalWrite(LED, HIGH);
}
else if((pertama == 'o') && (kedua == 'f') && (ketiga == 'f')){
digitalWrite(LED, LOW);
}
}
}
}
klo kurang jelas bisa liat di sumber hehehe
terus gimana cara pake shield Xbee, di postingan selanjutnya ya
terimakasih :D
Tutorial : Arduino dan Xbee V2
4/
5
Oleh
Unknown